Sunday, May 14, 2017

"PENCITRAAN" ALA GUBERNUR BASUKI



Sejak Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok masih menjabat Bupati Belitung, beliau sudah mengirim banyak marbot masjid untuk melaksanakan umroh ke tanah suci.
Begitu beliau bersama Pak Jokowi mulai membenahi DKI Jakarta, beliau menerapkan program umroh untuk para marbot di Jakarta. Bahkan menggaji para marbot dan guru ngaji agar mereka dapat lebih berkonsentrasi mengurus masjid agar tetap bersih dan rapih, juga mengajar warga sekitar untuk mengaji.
 

Beliau juga merenovasi masjid dan membangun masjid di antaranya Balaikota dan Daan Mogot.
Program yang beliau lakukan di atas belum pernah dilakukan oleh para Gubernur DKI era sebelum Pak Jokowi.

Sudah beberapa kali Makam Embah Priok akan dibongkar agar dapat dilalui truk truk barang dari pelabuhan. Hal seperti itu sudah biasa terjadi kong kalikong antara pejabat Pemprov dengan para cukong. Padahal setiap harinya terdapat ratusan orang yang berziarah ke makam Mbah Priok.

Lagi lagi Gubernur Basuki kembali membela warga dan para ahli waris makam Mbah Priok untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai cagar budaya dan tempat wisata religi.
Lucunya, para hater menganggap hal itu semua adalah pencitraan ala Ahok untuk mencari simpati umat Islam di Jakarta.

Hater adalah tetap hater.
Mereka tidak dapat atau tidak mampu membedakan antara Pencitraan dengan Prestasi.
Otak mereka terlalu encer dan tidak lagi berfungsi karena terlalu sering ejakulasi prematur. Begitu melihat langsung crooot.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment