Thursday, March 22, 2018

APAKAH KITA KORBAN KESESATAN ??



Pada tanggal 29 Agustus 2006, setelah menjadi buronan selama 5 bulan, Warren Jeffs ditangkap dengan tuduhan poligami, pedofilia, penculikan dan penggelapan pajak. Saat itu FBI membuat sayembara dengan menghadiahi $100,000 kepada siapapun yang dapat memberikan informasi mengenai keberadaan Warren Jeffs.

Warren Jeffs menjadi Pendeta gereja Mormon untuk melanjutkan tugas almarhum ayahnya yang juga sebagai Pendeta selama 20 tahun dengan kekayaan $60 million uang kontan plus property. Para pengikutnya berada di Utah (sebagai pusat Mormon), Arizona dan Texas yang keseluruhannya berjumlah 50,000 orang.

Bagi para pengikutnya, apa yang dikatakan dan diperintahkan oleh Warren dianggap sebagai perkataan dan perintah langsung dari Allah (melalui Warren). Jadi, bila Warren mengingini seorang gadis walaupun masih di bawah umur maka si orang tua akan rela menyerahkan anak gadisnya kepada Warren untuk dijadikan istri. Maka janganlah heran kalau Warren berhasil memiliki 80 istri dan 250 anak.

Dari kisah di atas, mungkin kita akan berkesimpulan dan mengatakan bahwa Warren Jeffs adalah salah satu pemuka agama atau pengajar sesat. Namun tanpa kita sadari bahwa ada banyak pemuka agama atau pengajar sesat di sekitar kita yang justru kita anggap benar.
Bila hal itu terjadi pada diri kita maka kita tidak jauh berbeda dangan para pengikut Warren Jeffs yang kita katakan sebagai para pengikut ajaran sesat.

Pertanyaannya, lantas bagaimana kita tau dan yakin bahwa kita telah berada di jalan yang benar ??
Marilah kita mengingat kembali apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil Yohanes.
Yohanes 10:30 “Aku dan Bapa adalah satu”.
Yohanes 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku”.
Bila kita mencintai Tuhan Yesus Kristus dan ingin tetap berada di jalan yang benar, maka jalankanlah apa yang diperintahkan oleh-Nya dan janganlah melakukan apa yang dilarang oleh-Nya.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw.

No comments:

Post a Comment