SUDAHKAH KITA BERLAKU ADIL ??

Namanya Saefudin Ibrahim. Beliau adalah salah satu Pendeta yang seringkali isi ceramahnya kontraversial dan sangat vulgar. Kini beliau ada di balik jeruji besi atas tuduhan penghinaan dan penistaan terhadap agama Islam.

Beliau bukanlah favorit saya tetapi satu hal yang harus saya akui adalah kejujuran beliau karena beliau tidak pernah menyangkal apa yang pernah beliau katakan dalam ceramahnya di video walaupun sebenarnya menurut saya hal tersebut... terlalu vulgar dan secara langsung dapat menyinggung perasaan umat Muslim. Selain itu, beliau juga tidak pernah bilang bahwa di video tersebut bukan dirinya apalagi bilang di video itu adalah orang yang mirip dengannya.

Berdasarkan UU Penistaan Agama di Indonesia, Pendeta Saefudin Ibrahim kemungkinan akan dapat meringkuk di penjara untuk beberapa tahun lamanya.
Lantas, bagaimana hukumnya dengan penutupan paksa gereja atau pengusiran jemaat yang sedang beribadah yang dilakukan oleh sekelompok umat Muslim ??

Bila UU Penistaan Agama benar benar dijalankan dan diterapkan dengan seadil adilnya bagi seluruh rakyat Indonesia, maka saya yakin Rizieq Shihab dan Eggy Sudjana pun mutlak juga harus mendekam di penjara karena mereka berdua juga secara langsung telah menyinggung perasaan umat agama lainnya. Tapi lihatlah yang satu buron tamasya di Arab (itupun karena pornography, bukan karena penistaan agama) dan satunya masih berkeliaran bebas di Indonesia.

Kalau kedua orang tersebut tidak dianggap sebagai penista agama, maka Pendeta Saefudin Ibrahim pun semestinya juga tidak dianggap sebagai penista agama Islam, terkecuali UU Penistaan Agama tersebut hanya berlaku untuk umat non Muslim.

Ahok difitnah menista Quran berdasarkan video editan, dan langsung dijebloskan ke penjara pada hari beliau divonis.
Sedangkan Buni Yani si pengedit video Ahok divonis 1 1/2 th sejak Nov’ 2017, tetapi sampai hari ini masih bebas berkeliaran.

Pak/Bu Hakim dan Pak/Bu Jaksa, bukankah kalian disumpah jabatan untuk berlaku adil terhadap semua orang ??

Ketika kita meninggal, kita semua akan menghadapi DIA - Hakim Maha Adil di Dunia & Akhirat.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw