Saturday, August 31, 2013

BALADA SEORANG PENGAMEN SERULING BAMBU

Senyum menghias wajah sambil berlari
Bersenandung dibawah terik matahari
Mengabaikan perut kosong yang bernyanyi
Mensyukuri apa yang telah didapati

Berbekal sebuah seruling bambu
Rapih dalam genggammu
Kau tiupkan irama merdu
Jemari menari berselimutkan rasa pilu

Perjalanan hidupmu bagaikan sebuah pena
Menuliskan banyak hal yang bukan rahasia
Kemiskinan selalu membungkus raga
Kekayaan tertumpuk di dalam jiwa

Perjalanan hidupmu bagaikan lingkaran pelangi
Berarak mengibarkan kemegahan warna warni
Tak peduli pada manusia yang selalu mengobral janji
Hanya bertumpu pada Firman Allah yang selalu tergenapi

Berpuluh tahun kau jalani kehidupan ini
Hanya untuk memperoleh sesuap nasi
Kini saatnya kau dipanggil menghadap Ilahi
Di depan pintu Surga para Malaikat Allah sudah menanti


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment