Tuesday, August 27, 2013

BUMI, SURGA DAN NERAKA

Mentari membakar bumi renta
Bayangan bersandar pada pohon ara
Tiada penghalang di depan mata
Jauh memandang fatamorgana


Bibir bukit terkatup diam penuh rahasia
Kulit bumi tempat berbaring raga
Langit sabar menaungi alam semesta
Hidup di antara Surga dan Neraka

Kaki terbelenggu, langkah mati
Lidah membeku, kata terhenti
Dipersimpang jalan kita berdiri
Mencari arah setelah peristirahatan ini

Wahai manusia.....

Lihatlah hatimu
Simaklah ucapanmu
Dan tataplah perbuatanmu
Mereka akan menuntun arah langkah jiwamu


 
Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment