Bertebaran camar melantunkan symphoni rindu
Kurasakan semerbak melati terhembus bayu
Terangkai indah butiran butiran masa lalu
Menari
bersama kupu kupu
Lantang
bernyanyi tanpa raguBergulung di atas permadani nan kemayu
Bersama mengarungi awan yang membisu
Gesekan
daun bersonata mesra
Kakak
beradik menikmati langit yang kian meronaTiada yang tau masa depan kita
Tak teramal Tuhan memanggil salah satu diantara dua
Tetesan
bening menguap melambung tinggi
Pancaran
kemilau menerangi jalan menuju SurgawiKristal kristal kerinduan turut mendampingi
Menghantarkanmu hingga tiba di pangkuan Ilahi
Raymond Liauw
No comments:
Post a Comment