Sunday, August 25, 2013

KABUT MASA LALU MEMELUK JIWA

Cemas bersimpuh di sudut ruang
Ketenangan tak kunjung datang
Kepahitan masa lalu masih terkenang
Rasa bersalah masih nyata terbayang

Ragu menghampiri jiwa
Sunyi mencekam rasa
Berlari mencari tawa
Gagal, tersandung secuil asa

Kujumpai debu debu jalanan
Memohon belas kasihan
Mereka menatap penuh kecurigaan
Tak rela melepaskanku dari belenggu kesalahan

Keriput wajah menyatu dengan bumi
Menatap langit tak bernyali
Tulang lunglai tak mampu berdiri
Jiwa kusam menyesali diri

Allah-ku.......ya Allah-ku........
Bebaskanlah hambamu dari bayang masa lalu
Jangan biarkan mereka mengutukiku
Apalagi ikut masuk ke liang kuburku


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment