Sunday, August 25, 2013

TERBELENGGU CINTA SEMU

Lemah gemulai lenggokmu
Lembut laksana kapas perangaimu
Halilintar membisu melihat senyummu
Mataharipun redup mendengar santun katamu

Gemerlap bintang mengitarimu
Cahaya rembulan menyinarimu
Berdebar jantungku kala memandangmu
Lihatlah mataku mengharapkan cintamu

Siang tak pernah berlalu
Desir angin merasuk sukma dimalam bisu
Gelora rindu semakin menggebu
Walau ku tau tiadalah mungkin kita bersatu

Ingin hati menyapa, bibir tak terucap
Mencuri pandang, takut tertangkap
Hatiku telah masuk perangkap
Sampai kapankah semua ini akan terungkap

Bebas kaki berlari; terikat tali di hati
Api asmara terpendam jauh di sanubari
Aku bukanlah milikmu di dunia ini
Tetapi kau adalah miliku setelah kehidupan ini


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment