Sunday, August 25, 2013

MENCURI MILIK ALLAH

Ditengah malam bisu
Semua jalan seakan tertutup batu
Takut dan bimbang menjadi satu
Membuat debar jantung penuh ragu

Cemas gelisah
Napas terengah
Bujukan setan mendesah
Memaksa dirinya untuk berpasrah

Langkah terhenti
menentukan pilihan yang tak pasti
Mencuri sesuatu milik Ilahi
bukan lagi suatu ilusi

Malaikat El Maut merayu jiwa
Mengajaknya berpesta dansa
Iman meronta tak berdaya
Menelan minuman pencabut nyawa

Mentari pagi berkerudung duka
Tamatlah riwayat ego dan keras kepala
Bunuh diri sangatlah tidak bijaksana
Sang Pencipta telah dibuatnya sangat kecewa


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment