Tiada hewan melata keluar dari perut bumi
Kulit kering tak bertepi
Alam semesta gersang; sunyi sepi
Burung bangkaipun berhenti bernyanyi
Kepak
kelelawar tak tampak
Kandas
di jalan setapakTanah kerontang kian meretak
Semakin membuka jarak
Siap memangsa setiap makhluk bergerak
Arwah
arwah berwajah pucat pasi
Mengendap
endap layaknya pencuri Terus mencari tau bagaimana semuanya terjadi
Dengan otak sempit dan jiwa yang mati
Selalu ingin menguak rahasia Ilahi
Nun
jauh di atas sana
DIA
yang duduk di SinggasanaMenatap sedih dan kecewa
Namun karena begitu besar kasih-Nya
DIA tetap mencintai ciptaan-Nya
Salam kasih dan sejahtera selalu,
No comments:
Post a Comment