Saturday, August 31, 2013

DIALAH TEMPATKU BERTANYA

Tubuh terhempas di batu karang
Disaksikan rumput dan kerikil tajam
Debur ombak bergelombang
Menggoncang jiwa yang hampir karam

Setiap kupandang cakrawala senja
Sesuatu mengganjal di dalam hati
Entah kenapa hari hariku selalu diterpa bencana
Rasa takut seakan sudah hadir menanti

Kabut perlahan memeluk bumi
Semakin membelenggu jiwa ini
Angin dingin merasuk pori
Menambah gelisah di dalam hati

Aku benci kesunyian malam hari
Ingin rasanya menjerit hati
Terpahat lubang lubang dosa yang tegak berdiri
Berjajar rapih tak mau menepi

Imanku pucat tak berwarna
Hatiku kelam tanpa cahaya
Tiada lagi tempat tuk bertanya
Selain kepada Dia - Sang Pencipta


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment