Pasir menyebar issu semua makhluk mati
Tanah NTT mengharap tetesan air Surgawi
Butuh kesuburan di setiap jengkal tanah tani
Berhari
hari hujan mengguyur Jakarta
Air
merendam hampir seluruh kotaTahun dua ribu tiga belas diawali dengan bencana
Tak terelakan pula korban jiwa
Ranah
Minang, tujuh February dua ribu tiga belas
Gempa
dipagi buta menunjukan alam masih buasRatusan bayangan berhamburan beruas ruas
Setiap wajah gelap takut dan memelas
Allahu
Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar…
Kami
sebut nama-Mu dengan bibir gemetarAlam berlaku gusar
Jangan biarkan cinta-Mu kepada kami menjadi hambar
Dari
seberang lautan kutatap jiwa jiwa
Biarlah
rahmat-Mu tercurah kepada merekaDan menjauhkan mereka dari segala bencana
Doa ini kupanjatkan untuk bangsaku di Indonesia
Salam kasih dan sejahtera selalu,
No comments:
Post a Comment