Sunday, August 25, 2013

MENAPAKI GELOMBANG SAMUDRA (PUISI PELAUT)

Melintasi lima benua
Merayapi lengkung cakrawala
Bercanda dengan gelombang samudra
Bagaikan rajawali melayang di udara
Bebas menyerap energi alam semesta

Kadangkala terlihat tarian erotis peri laut
Membuat gaduh ombak tak kunjung surut
Mengoyak ngoyak jubah angin ribut
Sumpah serapah muncrat dari mulut
Mempertahankan hidup; bergelut dengan maut

Dikala mata angin berdiam diri tanpa suara
Semua makhluk laut duduk bertapa
Sinar keperakan melambai dan menyapa
Wajah istri dan anakku melintas di angkasa
Layaknya meteor memancarkan seberkas cahaya

Dari kejauhan tampak pasir telanjang
Dataran pulau luas membentang
Tak kuharap fatamorgana datang bergelombang
Begitu besar rasa rinduku ingin pulang
Untuk memeluk kekasih dan buah hatiku seorang


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment