Cahaya senyummu tampak dalam kelam
Membuai ditengah kesunyian malam
Indah mempesona lubuk hati terdalam
Jarum
jam merangkak pelan tuk menjumpaimu
Namun
cepat berlari saat kita bertemuSepertinya tak tahan kubalut rasa rindu
Layaknya perut bumi bergejolak ingin bersatu
Kau
di sana berperan sebagai Arjuna
Memakai
topeng membelah cintaKuakui tiada makhluk yang sempurna
Segumpal asa bersandar pada kejujuran jiwa
Bila
waktunya tiba
Kau
harus memilih satu diantara duaTiada kembar bulan purnama
Tiada mungkin satu perahu tertambat di dua dermaga
Salam kasih dan sejahtera selalu,
No comments:
Post a Comment