Saturday, August 31, 2013

MENANTIKAN SANG DEWI

Terbentang samudra; ombak menderu
Bayangan bertudung langit biru
Tubuh terbalut sutera ungu
Kaki melangkah bermain dengan waktu

Bulu mata lentik berakar ke dasar bumi
Lesung pipit membuat cemburu setiap insani
Senyum menembus jantung surgawi
Berlenggok anggun layaknya Permaisuri

Kurajut syair tuk meraih rembulan
Kugoreskan tinta dari hati yang tertawan
Butiran embun merangkul kesejukan
Mengalir keheningan dalam penantian

Kepakan merpati berjubah suci
Melanglang buana menghindari sepi
Kubiarkan cintaku terbungkus dalam mimpi
Engkaulah Sang Dewi yang sedang kunanti

Senja tak pernah berkedip menatapmu
Tak pernah jenuh berkerudung asmara semu
Serat kerinduan merayap tuk menggapaimu
Kapankah purnama cinta kita kan bertemu


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment