Thursday, August 29, 2013

KESOMBONGAN SEEKOR KATAK

Di atas tumpukan eceng gondok aku berdiri
Kuhentakan kaki bagaikan seorang peri
Mereka kagum dengan perutku yang seksi

Bergetar air sungai mendengar suaraku

Rerumputan merunduk hormat kepadaku
Kuraih nyamuk kecil dengan juluran lidahku
Tiada yang dapat melakukannya selain aku

Getaran air sungai semakin mendekatiku

Aku bangga dengan keperkasaanku
Mereka rendah diri menghadapiku
dan iri hati sehingga menjauhiku

Getaran air sungai tiba disampingku

Akhirnya mereka melarikan diri karena takut kepadaku
Pssssttt…..gelap gulita dan berlendir pijakku
Dinding bulat ini serasa meremas tubuhku

Seekor ular menelanku hingga binasa
Kesombongan telah melenyapkanku dari dunia
Rasa sesalpun kini tak lagi berguna


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment