Ketenangan jiwa tak ternoda rasa cemburu
Kau yang disana nun jauh dariku
Wajah dan namamu tlah terpahat di dalam kalbu
Angan
dan mimpi bersyair tentang asmara
Tak
dapat terucap melalui kumpulan aksaraSuatu kerinduan terpendam sangat bergelora
Gejolaknya panas semakin membara
Terbingkai
semua kenangan disaat ku memelukmu
Rembulan
mengumbar senyum tanpa jemuTak tertahankan rasa ingin bertemu
Untuk berlayar bersamamu dalam satu perahu
Raymond Liauw
No comments:
Post a Comment