Terang semakin jauh berlari
Terbalut jiwa bukan di alam mimpi
Keimananku kan merajut benang kusut ini
Lamunanku
semakin tak terjamahkan
Tiada
titik dendam di dalam kalbu kutambatkanBukan keputusanku yang kusesalkan
Tetapi kejujurankulah yang kau campakan
Berpuluh
tahun kujunjung tinggi Kebenaran
Jalan
berliku kulalui tuk memperoleh KemuliaanKerikil tajam kutapaki menuju Kesurgawian
Namun kini kau memaksaku merangkul Kesesatan
Tanpa
belas kasih kau membenamkanku ke dasar lumpur
Kau
menggiringku ke pinggir bibir sumurSelalu mencobai tuk membuat hatiku hancur lebur
Tetapi Imanku tetap teguh berada di jalan ALLAH yang luhur
Aku
tak menyesal semua ini berakhir dengan perpisahan
Suatu
hari nanti kaupun tau arti sebuah kejujuranMelalui jendela kamar rembulan melemparkan senyuman
Sambil berbisik Kasih ALLAH tiada pernah berkesudahan
Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw
No comments:
Post a Comment