Menahan lapar sambil mengais sampah
Memohon dengan tangan menengadah
Pasrah menerima sumpah serapah
Pendidikan
tak dipunya
Tidak
pernah tau siapa orang tuanyaMatahari dan hujan adalah sahabatnya
Seakan tiada masa depan dalam hidupnya
Terlibas
oleh kerasnya kehidupan
Selalu
menjadi pelengkap penderitaanDisebut sampah oleh Kesombongan
Elite Politik sibuk berebut kursi kekuasaan
Mereka
tidak meminta dilahirkan
Hidup
harus tetap dijalankanCukong berdasi menumpuk kekayaan
Gagak berbatik memeluk keharaman
Layaknya
hidup di dalam sekam berapi
Setiap
saat dapat terbakar matiTengoklah kenyataan ini
Akankah kita padamkan api cinta di dalam hati ?
Salam kasih dan sejahtera selalu,
No comments:
Post a Comment