berkerudung angkasa membentang
Melintasi bukit dan jurang
tak terusik mentari yang menggarang
Hening malam membisu
menyelusuri kisi kalbu
Rembulan sabar mengukir tinta
Pancaran emasnya rebah bermanja
Kemerlip
bintang menatap dia yang terbaring di sisiku
menikmati mimpi sambil tersipu malu
Dialah wanita yang tlah membuatku bahagia
Dialah
istriku tercinta menikmati mimpi sambil tersipu malu
Dialah wanita yang tlah membuatku bahagia
Betapa tak berharga diriku tanpanya
layaknya pelangi pudar tanpa cahaya
Akan
selalu kuberikan yang terbaik untuknya
Sekalipun jiwaku harus keluar dari tempurungnya
Sekalipun jiwaku harus keluar dari tempurungnya
Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw
No comments:
Post a Comment